Seiring dengan kemajuan tehnologi dan derasnya arus informasi akan menuntut masyarakat menjadi lebih kritis pada satu sisi dan pada satu sisi
yang lain kehidupan dan perekonomian yang lebih kompleks.
Persaingan bertambah keras, dan terjadi mobilitas dan interaksi yang tinggi antar Negara dan bangsa disertai dengan melimpahnya konsepsi dan produk fisik dari luar. Banyak pekerjaan yang ditangani dengan menggunakan piranti
yang canggih, sehingga banyak pula pekerjaan yang berubah secara radikal
yang tentunya membutuhkan tidak saja kecakapan berpikir tetapi juga ketrampilan berkarya dan berusaha.
Keluarga mempunyai tanggung
jawab penuh atas segala kebutuhan sehari-hari baik sandang,
papan, pangan, maupun pendidikan. Untuk mutu pendidikan keluarga pada dasarnya sudah diserahkan
sepenuhnya pada sekolah, sehingga tugas orang tua dalam hal kecerdasan atau intelektual
anak akan menjadi ringan. Namun demikian tidak serta-merta orang tua tinggal diam akan pertumbuhan kecerdasan anak, sehingga perhatian
tetap tercurahkan pada anak terhadap waktu luang di rumah.
Suatu hal yang sangat mendasar adalah mengkaji dan memahami
apa yang harus dikerjakan anak saat di rumah selain membantu orag tua. Oleh sebab itu makalah ini akan membahas tentang meningkatkan semangat belajar siswa di rumah.
A.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian semangat belajar?
2.
Apa pentingnya meningkatkan semangat
belajar siswa di rumah?
3.
Bagaimana cara meningkatkan semangat
belajar siswa di rumah?
B.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian semangat
belajar
2.
Untuk mengetahui pentingnya meningkatkan
semangat belajar siswa di rumah
3.
Untuk mengetahui cara meningkatkan
semangat belajar siswa di rumah
MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA DI RUMAH
A.
Pengertian Semangat Belajar
Semangat dalam pengertian yang berkembang di masyarakat sering-kali disamakan
dengan motivasi. Oleh karena itu untuk dapat memahami dan mempunyai gambaran yang luas, berikut ini diberikan beberapa pengertian motivasi antara
lain adalah:
Menurut McDonald dalam Oemar hamalik,
“Motivation is a energy change within the person characterized by affective
arousal and anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah suatu perubahan
energy di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Tabrani Rusyan berpendapat, bahwa motivasi merupakan kekuatan yang
mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang
dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan
suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).[1]
Dari berbagai definisi yang dikemukakan diatas, dapat dikatakan
bahwa motivasi adalah kekuatan yang menyebabkan terjadinya perubahan energi
dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang didorong karena adanya
tujuan, kebutuhan atau keinginan.
Dalam pembahasan ini yang dimaksudkan adalah motivasi dalam
belajar. Oleh karena itu sebelum menguraikan apa itu motivasi belajar terlebih
dahulu diuraikan tentang belajar. Untuk lebih jelas akan dikemukakan beberapa
pendapat:
Menurut Sardiman, belajar adalah sebagai
rangkaian kegiatan jiwa raga psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan pribadi
manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa ranah
kognitif, efektif dan pesikomotorik.
Sumadi Soerya Brata, mengemukakan bahwa yang
dimaksud dengan belajar adalah membawa perubahan yang mana perubahan itu
mendapatkan kecakapan baru yang dikarenakan dengan usaha atau disengaja.
Sedangkan pengertian lain, belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai
pengalaman individu itu sendiri.[2]
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah rangkaian kegiatan proses uasha seseorang menuju keperkembangan, pengetahuan dan kecakapan
baru.
Sehingga secara keseluruhan dapat didefenisikan motivasi dalam belajar,
dengan diambil pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah
suatu daya upaya penggerak atau pembangkit serta mengarahkan semangat seseorang untuk melakukan perbuatan belajar.
B.
Pentingnya Meningkatkan Semangat Belajar Siswa di Rumah
Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak-anak. Orang tua memiliki peran yang sangat penting sebagai pendidik, pembimbing dan pelindung bagi anak-anaknya
sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kepribadiannya.
Abu Ahmadi
(2007:108), mengemukakan sebagian besar anak itu menghabiskan seluruh waktunya
di dalam unit keluarga, hingga sampai ditaksir menghabiskan ½ waktunya dalam
keluarga.
Pengawasan dan bimbingan orang tua di rumah mutlak diperlukan, karena orang tua dapat mengawasi dan
mengetahui segala kekurangan dan kesulitan siswa dalam belajarnya, bimbingan
dari orang tua dapat juga berperan sebagai cara untuk peningkatan disiplin
terutama pada saat belajar dirumah.[3]
Belajar secara
mandiri di rumah dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diberikan oleh bapak atau ibu guru di sekolah, sehingga siswa bisa memperoleh
dua keuntungan.[4]
Dari ungkapan
tersebut dapat diketahui bahwa rumah merupakan pusat segala urusan seluruh isi keluarga
baik orang tua maupun anak. Oleh karena itu orang tua memiliki peluang besar
untuk dapat mengawasi dan mengetahui segala kekurangan dan kesulitan siswa
dalam belajarnya. Sehingga siswa dapat belajar secara mandiri di rumah, dapat
memperkuat pemahaman terhadap materi yang telah diberikan oleh bapak atau ibu
guru di sekolah.
Dengan demikian
bahwa rumah merupakan pusat kehidupan bagi siswa, oleh karena itu orang tua
dapat mengawasi dan mengetahui segala kekurangan dan kesulitan siswa menuju kepemahaman
yang lebih kuat.
C.
Cara Meningkatkan Semangat Belajar Siswa di Rumah
Anak merupakan
harapan dan kebanggaan dari setiap orang tua sehingga dapat berhasil di sekolah
dengan baik. Untuk mewujudkan harapan tersebut orang tua yang bijaksana akan
selalu mengikuti perkembangan serta berusaha mengetahui taraf kemampuan yang
dimiliki anaknya. Berikut ini gambaran tentang cara meningkatkan semangat belajar siswa di rumah:
Mardanu (1997),
mengemukakan bahwa orang tua perlu memberikan kasih sayang dan penghargaan agar
dapat membentuk mental yang sehat supaya semangat belajar anak tetap ada. Kasih
sayang orang tua dapat diwujudkan dalam bentuk berusaha meluangkan waktunya
untuk berdialog, bergurau, berkomunikasi serta dapat memenuhi kebutuhan lainnya
selain kebutuhan sekolah.
Hal terpenting adalah memberikan kasih sayang kepada anak. Terkadang anak berbuat baik, orang tua tidak memberikan
reward karena hal itu dianggap biasa saja, tapi manakala sianak
berbuat tidak baik, maka orang tua memberikan reaksi luar biasa dengan memberikan
punisment.[5]
Untuk memotivasi seorang anak adalah dengan menunjukkan kepada mereka bahwa
mereka dicintai, tanpa sebab apapun juga, ketika anak merasakan cinta dan
dukungan dari orang tua mereka, mereka merasa terlindungi dan termotivasi dalam
segala sesuatu yang mereka lakukan.[6]
Jadi kasih
sayang, perhatian, ataupun dukungan dalam bentuk ketenangan keluarga,
keharmonisan ataupun pemberian reward sangat
dibutuhkan siswa. Sehingga siswa dapat merasakan kenyamanan, terlindungi,
terayomi dan termotivasi dalam melakukan pembelajaran maupun berkarya.
Setelah melihat uraian diatas dapat dipahami bahwa cara meningkatkan belajar
siswa dirumah adalah dengan memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan dalam
bentuk meluangkan waktu untuk berdialog, bergurau, berkomunikasi serta dapat
memenuhi kebutuhan lainnya selain kebutuhan sekolah.
PENUTUP
A.
Simpulan
1.
Motivasi
belajar adalah suatu daya upaya penggerak atau pembangkit serta mengarahkan semangat seseorang untuk melakukan perbuatan belajar.
2.
Pentingnya meningkatkan belajar dirumah, karena orang tua dapat mengawasi
dan mengetahui segala kekurangan dan kesulitan siswa menuju kepemahaman yang
lebih kuat.
3.
Cara
meningkatkan belajar siswa dirumah adalah dengan memberikan kasih sayang,
perhatian, dukungan dalam bentuk meluangkan waktu untuk berdialog, bergurau,
berkomunikasi serta dapat memenuhi kebutuhan lainnya selain kebutuhan sekolah.
B.
Saran
Diharapkan kepada pembaca dapat memahami secara mendalam tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kajian tentang pengertian semangat belajar, pentingnya meningkatkan semangat
belajar siswa di rumah dan cara meningkatkan semangat belajar siswa di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Oemar
Hamalik, Pesikologi Belajar dan Mengajar, Sinar Baru Algensindo,
Bandung, 2004.
Tabrani
Rusyan, dkk. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. CV. Remaja Rosdakarya.
Bandung. 1989.
Batara
Raya Media, Upaya
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, (Online),
(www.batararayamedia.com), diakses7 Februari 2012.
Sardiman,
Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar, Rajawali. 1990.
Suryadi
Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Rajawali Press Jakarta. 1984.
Mori, Meningkatkan
semangat belajar, (Online), (http://donsogamalielschool.blogspot.com),
diakses 12 Februari 2009.
Vicga
Higmawati, Pentingnya bimbingan orang tua terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS kelas IV di SDN Karangsari 02 Kecamatan Bantur Kabupaten
Malang, (Online), (http://library.um.ac.id),
diakses 2011.
Suharijanto
Pribadi, Pentingnya belajar, (Online), (http://pencarij.blogspot.com),
diakses 10 November 2012.
Mardanu.
Peranan Orang Tua dalam Upaya meningkatkan Mutu Pendidikan anak. Cakrawala
Pendidikan. Jakarta: 1997
Fandi,
tarakan, Cara meningkatkan minat belajar anak, (Online), (http://fandi4tarakan.wordpress.com), diakses 29 Desember 2009.
Hal yang orang tua dapat lakukan untuk
meningkatkan motivasi belajar anak (Online), (http://motivasibelajarsiswa.blogspot.com),
diakses Agustus 2012.
[2] http://donsogamalielschool.blogspot.com/2009/02/meningkatkan-semangat-belajar.html (diakses 12
Februari 2009).
[5] http://fandi4tarakan.wordpress.com/2009/12/29/cara-meningkatkan-minat-belajar-anak.html (diakses29 Desember 2009)
[6] http://motivasibelajarsiswa.blogspot.com/2012/08/kata-kata-semangat-belajar.html (diaksesAgustus
2012)
OLEH:
Sarwono PBA Madin INSURI Ponorogo
Berikut ini adalah kumpulan kumpulan artikel menarik disini:
BalasHapus