Selasa, 22 Januari 2013

Menggali Pontensi Diri



Sobat khoir, menghadapi persaingan hidup mutlak perlu, hal ini tak dapat terelakkan lagi, karena kita sudah terlanjur lahir di dunia. Apakah kita akan menyalahkan orang tua kita yang telah melahirkan kita dengan berbagai situasi, kondisi, dan keadaan yang mereka miliki? Tentunya tidak sobat, karena dalam keterbatasan, mereka berusaha membesarkan kita dan mendidik kita, agar kita dapat berguna bagi keluarga, masyarakat, negara dan juga agama.
Suatu hal yang mendasar adalah mengkaji bagaimana kita dapat berguna bagi keluarga, masyarakat, negara dan juga agama. Oleh sebab itu artikel kali ini akan membahas tentang menggali potensi diri


Pengertian potensi diri

Pengertian potensi ialah sesuatu yang dapat dimunculkan, dibangkitkan atau dibudidayakan dari diri sesuatu yang lain. Hal ini meliputi dari keseluruhan, baik dari segi fisiknya, manfaatnya, keguanaan ataupun lainnya.
Menurut Slamet Wiyono(2006:37) potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut. Dengan demikian potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang terpendam didalam dirinya yang dapat dimunculkan, diwujudkan,  dibangkitkan atau dibudidayakan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia.
Potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental yang dimiliki seseorang dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik, sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik,prilaku dan psikologis yang dimiliki.[1]
Sedangkan menurut Rona Binham (2012) Potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan  untuk dikembangkan  jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Potensi diri  adalah kemampuan dasar seseorang yang terpendam dan dapat dikembangkan melalui seperangkat proses.

Pentingnya menggali potensi diri

            Setiap orang tentunya memiliki keinginan untuk berubah/meningkat harkat, martabat dan derajatnya. Oleh sebab itu untuk berubah dari keterpurukan menuju kebahagiaan berawal dari diri seseorang yaitu potensi diri seseorang.
Bersangkutan dengan hal ini, Alloh SWT. berfirman:
اِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِاَنْفُسِهِمْ (سورة الرعد : الاية 11)
Artinya: “Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-ra’d, Ayat 11)
Dalam ayat tersebut sangat jelas diterangkan bahwa Alloh SWT. tidak akan merubah kehidupan sebuah kaum sehingga mereka mau merubah diri sendiri. Hal ini sangat erat kaitanya dengan menggali potensi diri jika ingin berubah.
Begitu juga Rosululloh saw. juga bersabda:
طَلَبُ الْحَلاَلِ فَرِيْضَةٌ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ.
Artinya: "Mencari rizki yang halal, adalah wajib setelah mengerjakan yang fardlu " .[2]
Yang dimaksud dengan “mencari rizki yang halal” dalam hadits ini adalah berbuat dengan cara menggali potensi yang berupa kemampuan untuk berkarya dalam rangka mendapatkan rizki yang halal.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menggali potensi diri adalah sangat penting dan mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan hidup seseorang.

Cara menggali potensi diri

Seperti pengertian “Potensi diri” diatas telah dijelaskan, bahwa Potensi diri  adalah kemampuan dasar seseorang yang terpendam dan dapat dikembangkan melalui seperangkat proses. Untuk menggalinya mari kita renungkan kembali firman Alloh SWT. berikut ini:
اِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِاَنْفُسِهِمْ (سورة الرعد : الاية 11)
Artinya: “Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-ra’d, Ayat 11)
Dalam lafat “مَا” yang terdapat pada “مَا بِاَنْفُسِهِمْ” ini berarti semua perkara yang dimiliki seseorang, apabila kita hubungkan dengan semua nikmat yang telah diberikan Alloh SWT. kepadanya, maka meliputi: 
  1. Semua yang terdapat dalam diri seseorang baik Akal, pikiran, Jasmani, yakni tubuh yang sehat, yaitu seluruh anggota tubuh, maupun rohani.
  2. Semua yang dimiliki, yaitu rizki pemberian Alloh SWT yang ada disekitar kita.
Dengan cara memperdayakan keseluruhan komponen secara optimal yang ada dalam diri seseorang tersebut. Kita memiliki tangan kita gerakkan supaya dapat menghasikkan sesuatu. Kita punya akal pikiran gunakan untuk berpikir apa saja nikmat dari pemberian Alloh SWT. misalnya disekitar kita ada banyak sampah, sampah itu ada dua jenis yaitu organik dan anorganik coba kita pisahkan , yang organik bila kita olah bisa menjadi pupuk organik, yang anorganik bila kita kumpulkan juga dapat dijual.
Yang jelas tumpukan sampah itu jangan tergesa-gesa dibuang, namun harus di gali/kelola semampu kita sehingga dapat bermanfaat, kemudian sambil berjalan mungkin kita akan dapat menemukan ilmu-ilmu baru untuk memperdayakannya sehingga menjadi lebih berharga.
Misalnya lagi mungkin orang tua kita punya kedelai, kalau langsung dijual sebenarnya kita sudah mendapatkan rupiah, namun kalau dikelola lagi, mungkin kita akan mendapatkan rupiah yang lebih banyak, yang ternyata dalam kedelai terdapat sesuatu yang menyehatkan yaitu menurut penelitian ilmiah menunjukkan bahwa:
Sari kedelai bermanfaat sebagai sumber gisi yang baik untuk tulang. Isoflavon yang menjadi senyawa utama sari kedelai juga membantu aktivitas pembentukan tulang melalui aktivitas reseptor estrogen. Sehingga dapat mencegah keropos tulang, meningkatkan kemampuan tulang rawan pada persendian, dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti maag, radang saluran cerna, kembung dan lain-lain. (Surya, 20 Desember 2012)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa cara menggali potensi diri adalah dengan memperdayakan, mengelola, atau melatih apa yang dimiliki seseorang secara optimal sehingga dapat mengeluarkan manfaat atau tujuan.

Simpulan 
  1. Potensi diri  adalah kemampuan dasar seseorang yang terpendam dan dapat dikembangkan melalui seperangkat proses.
  2. Menggali potensi diri adalah sangat penting dan mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan hidup seseorang.
  3. Cara menggali potensi diri adalah dengan memperdayakan, mengelola, atau melatih apa yang dimiliki seseorang secara optimal sehingga dapat mengeluarkan manfaat atau tujuan.

Daftar Pustaka

Surya, 20 Desember 2012, Pengapuran pulih nutrisi tepat, hlm. 12.
Wiyono, Slamet. (2006). Managemen Potensi Diri. Jakarta: PT Grasindo.
Binham, Rona. Pengertian Potensi Diri, (Online), (http://cafemotivasi.com), diakses 20 april 2012.
Kacau, Otak. Pengertian Potensi Diri  IQ, EQ, AQ dan SQ , (Online), (http://otakkacau.net), (diakses 20 juli 2011)


[1]               http://otakkacau.net/2011/07/20/pengertian-potensi-diri-iq-eq-aq-dan-sq/ (diakses 20 juli 2011)
[2]               Dirawikan Ath-Thabrani dan Al‑Baihaqi dan Ibnu Mas’ud, dengan sanad dla'if.




2 komentar:

  1. Gali potensi diri anda melalui grafologi.
    Grafologi adalah ilmu menganalisa potensi, kepribadian, seseorang melalui tulisan tangan.
    kunjungi website kami di www.grafologiindonesia.com
    contact :
    Ina, S.Psi,M.Psi,CHA
    Psikolog, grafolog, dan Pendidik guru sekaligus dosen di fakultas USU Medan.

    Phone : 081397080831
    081262626161
    Email : bundaina7@yahoo.com
    Kantor : JL.Bromo Ujung No.226
    (Komp.Ruko Hijau) Kec.Medan Area
    Medan - Sumatera Utara

    BalasHapus